Minggu, 05 Mei 2013

Bisnis Kos Kosan

Foto kamar-kamar depan
oke sobat bloger kali ini saya ingin sedikit share bisnis yang saya jalani,bisnis yang membiayai saya kuliah,membiayai kredit motor saya dan membiayai kehidupan saya sehari hari,alhamdulilah setelah saya menyelesaikan pendidikan saya di pondok pesantren almanar azhari sayapun diberikan kepercayaan oleh ayah saya untuk mengelola bisniskoskosannya awalnya memang tidak mudah untuk mengelola suatu usaha pasti ada jatuh bangunnya ditambah lagii saya yang masih memiliki emosi yang labil pada saat itu,namun dalam dunia usaha lambat laun membuat saya dewasa.

Saya memiliki 10 kamar yang dibangun diatas rumah saya jadi rumah saya tingkat tadinya karena tidak begitu terpakai apalagy setelah kk kk saya menikah akhirnya fixlah lantai 2 rumah saya di jadikan kosan banyak sekali pahit manis yang saya lewati hingga saat ini meskipun begitu saya selalu menjadikan pahitnya dari suatu usaha  sebagai bahan instropeksi usaha saya,ambil contoh waktu itu rumah saya pernah kemalingan setelah saya selidiki ternyata masih ada akses langsung dari lantai atas wilayah kosan ke lantai bawah rumah saya kemudian ketika saya punya uang saya kumpulkan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan kemudian saya buat pintu yang menyerupai tembok"manipulasi" yang pertama agar menutup akses orang lain untuk menuju lantai bawah rumah saya,yang kedua saya buat pintu agar saya sendiri tetap bisa mengaksesnya untuk mengkontrol kamar-kamar kos

Foto kamar-kamar belakang
Saya di berikan usaha kos tidak langsung rapih tidak langsung ramai awalnya saya di berikan usaha ini kacau sekali keadaannya udah yang ngekos sepii,kamarnya berantakan,atap bocor,rawan maling namun saya tidak akan menyerah begitu saja pada saat itu,saya berfikir pada saat itu anggap sajalah sedang bermain game yang mengharuskan kita menyelesaikan misi satu persatu,misi yang pertama saya jalankan adalah bagaimana kosan ini ramai!menarik orang-orang agar mau ngekos di kosan saya agar saya memiliki income yang nantinya akan dijadikan sebagai modal untuk keperluan selanjutnya"survival" upaya yang pertama saya lakukan adalah hanya berusaha melihat peluang pada saat itu dan berdoa kpd allah satu persatu anak kos baru masuk namun begitupula sebaliknya satu persatu anak kost lama keluar,kemudian saya memutar otak saya apa yang terjadi?hmmm saya mencoba berfikir bagai mana kalau saya ini datang ke sn sebagai anak kost?lalu saya berfikir kosan seperti apa yang menurut saya nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat? saya coba masuk ke kamar-kamar kost saya dan saya berfikir bagaimana agar saya nanti kalau ngekos di sisni saya merasa nyaman.Kemudian pelan-pelan saya membangun kembali kosan saya yang pertama yaitu menghilangkan bocor agar penghuni kost merasa nyaman,sudah banyak tukang yang saya panggil untuk memperbaiki genteng yang bocor namun tetap saja genteng rumah saya teteap bocor,pada akhirnya saya punya inisiatif untuk berkonsultasi dengan eyang google"bukan eyang subur loh!"ternyata dari situ saya coba terapkan step by stepnya pada genting rmh saya dengan teliti dan kerja keras akirnya tukang yang dari mana-mana dari ayah saya dari tetangga tidak bisa memperbaikinya malah saya yang cuma modal pengetahuan browsing dan punya sedikit modal untuk membeli alat-alat yang diperlukan dan akirnya genteng saya sudah tidak bocor lagy.
Setelah masalah genteng berhenti masalah barupun datang kembali yaitu kayu yang pernah terkena air bocor kini menjadi lapuk dan ambruk kali ini saya sudah browsing namun itu diluar kapasitas kemampuan saya untuk memperbaikinya sayapun memanggil tukang langganan saya yang sudah seperti saudara sendiri di keluarga saya untuk memperbaikinya,dan alhamdulilah kini kayu yang kropos bahkan menembus lantai bawah sudah diperbaki oleh bang tabri "tukang andalan keluarga saya"saya terus berusaha melakukan inovasi agar orang lain tuh tertarik melihat kosan yang saya tawarkan, sayapun mengupgrade beberapa fasilitas yang memang sudah terlihat kusam bahkan memmang bukan terlihat kusam lagy,tapi memang waktu itu ayah saya membelikan fasilitas lemariya asal-asalan,saya coba ganti lemarinya yang kurang bagus dengan lemari yang layak bagi seorang karyawan yang ingin ngekos di tempat saya,saya modal dulu pada saat itu untuk memberikan standar lemari yang minimal dalamnya memiliki gantungan baju tersendiri dan memiliki tampilan yang bagus agar memperindah nuansa kamar kemudian saya cat juga kamar-kamar yang masih kosong yang nga laku-laku dan AHAA usaha sayapun tidak sia-sia banyak orang yang booking kamar-kamar yang saya cat ulang dan saya upgrade fasilitasnya
lambat laun anak kost barupun berdatangan namun anak kos lama tetap betah dan nyaman dengan kamarnya.

Pada saat itu meskipun kosan dalam keadaan penuh namun tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan saya untuk membayar cicilan si semut ram-ram"motor saya"  dan membayar uang semester kuliah sayapun kembali memutar otak saya untuk menaikan harga kosan,pada saat itu ada sebagian anak kost yang protes dan tidak senang dengan saya bahkan ada yang berusaha melakukan pengrusakan fasilitas kosan pada saat itu saya masih bocah ingusan coba sekarang?saya marah-marahin th orang!hmm saya baru paham untuk menaikan harga tidak sembarangan caranya yang pertama apabila ada kamar kosong maka saya taikan fasilitasnya apabila ada orang yang mau baik itu dari anak kos lama maupun pendatang baru,nanti saya kasih dengan harga yang lebih tingggi.
Kosan setiap minggunya pasti adaaaaa aja yang rusak saya berfikir apa gerangan yang terjadi karena saya ini lulusan pesantren saya berfikir karena pada saat itu kosan saya bebas artinya boleh bawa pacar dan rumah saya sendiri samping mesjid sya berfikir wah!"pasti ni nga berkah ni gara-gara banyak yang maksiat"kemudian sayapun mengeluarkan peraturan baru yaitu tidak boleh membawa pacar apalagy dibawa untuk menginap semalaman 1 kamar,berbagai upaya saya lakukan untuk menegakan pertaturan itu namun sepertinya sudah menjadi sistem yang merekat di fikiran ank-ank kos lama,saya pun di benci oleh sebagian anak kost karena saya mencoba melengserkan kebebasan mereka saya sebagi pemilik rumah tidak diam begitu saja saya tetap teguh pada konsistensi saya saya tetap berusaha mengadakan pemeriksaan,penyindiran,dlll untuk menegakan kebenaran!!hehe yaitu pertauran tidak boleh melakukan free sex tepatnya di tempat saya,akirnya karena saya terus berdoa allah mendengarkan doa saya,setiap ada anak baru yang masuk saya beri tahu peraturannya "mas di sini tidak boleh bawa pacar ya...apa lgay kalo sampe nginep"setiap ada yang bawa pacar saya tegor saya tegor nga mempan saya kluarkan dari kosan saya!saya tidak butuh anak kos yang banyak kemudian uang saya pun banyak,saya hanya mau usaha saya ini berkah!jauh dari maksiat dan lambat laun sudah tidak ada lagy anak kost yang membawa pacar nya lagy kekosan saya,karena kini peraturan itupun sudah menjadi sebuah sistem yang merekat pada fikiran anak-anak kost yang tinggal di kosan saya pada saat ini.

saya berharap usaha saya tetap maju setiap saat,dan suatu saat saya ingin usaha kosan saya memiliki cabang dimana-mana,saya ingin menjadi orang besar seperti ayah saya.



1 komentar:

  1. Tulisan bagus.... teruskan usahanya....semoga barokah

    BalasHapus